PGP-1-Kabupaten Bogor- Cucu Suryani,S.Pd,Gr-1.1-Aksi Nyata

Latar belakang tentang situasi yang dihadapi oleh Calon Guru Penggerak
Pembelajaran dimasa pandemi ini umumnya guru hanya menggunakan media whatsapp atau google classroom. Pembelajaran dilakukan secara asincrounus atau tanpa bertatap muka secara langsung meskipun dengan moda daring. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk merangkum materi dan memberikan soal-soal latihan. Selain itu, orangtua selalu mengandalkan pendidikan di sekolah baik pendidikan budipekerti maupun pengetahuan kognitifnya. Sehingga orangtua tidak merasa mempunyai kewajiban untuk mendidik anaknya di rumah. Untuk itu, disusunlah rancangan tindakan ini yang berguna sebagai pedoman dalam mewujudkan aksi nyata pembelajaran yang sesuai dengan filosofi pemikiran Ki hajar Dewantara.
Aksi nyata ini dilakukan agar peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran
Dengan melakukan pembelajaran secara sincrous yaitu dengan menggunakan zoom guru dan peserta didik dapat bertatapmuka secara langsung, melakukan tanya jawab dan peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. Guru dapat memaksimalkan proses pembelajaran dengan melakukan sharing materi dan menanyakan hal-hal yang sulit bagi peserta didik. Selain itu, untuk menumbuhkan budipekerti yang baik maka dilakukan pembinaan akhlak dan pembiasaan dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Guru bekerjasama dengan orangtua melakukan monitoring ibadah shalat peserta didik. Dalam aksi nyata ini keluarga mempunyai peranan penting terutama dalam mengontrol dan memberikan teladan kepada peserta didik saat di rumah.
Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan
Dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara sincrous melalui pembelajaran dengan menggunakan zoom peserta didik lebih aktif dan tidak merasa bosan karena harus mengerjakan tugas terus menerus tanpa adanya stimulus dan motivasi dari guru secara langsung. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengkontruksi pengetahuannya sendiri. Guru tidak hanya menjelaskan dan memberikan soal, namun guru lebih memberikan motivasi kepada siswa untuk terus menggali pengetahuan yang mereka miliki. Guru mengkaitkan materi-materi yang diajarkan kepada siswa dengan kehidupan nyatanya sehingga siswa akan lebih mudah memahami dan membayangkan apa yang sedang mereka pelajari. Selain itu, dengan adanya pembiasaan dan teladan dari guru dan orangtua peserta didik sudah mulai terbiasa dalam mengucapkan salam, membaca doa-doa sebelum dan sesudah belajar, mengaji dan melakukan shalat 5 waktu tepat pada waktunya. Dengan menggunakan lembar ibadah harian guru dan orangtua bekerjasama melakukan bimbingan dan mengontrol shalat 5 waktu dengan memberikan tanda tangan pada lembar ibadah harian tersebut.
Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan (kegagalan maupun keberhasilan)
Pembelajaran yag didapat setelah melakukan aksi nyata ini adalah semua peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda. Kita tidak bisa mensama ratakan apa yang harus mereka kuasai baik dalam hal kognitif, afektif ataupun psikomotoriknya. Selain itu dengan memberikan teladan secara langsung kepada anak akan lebih cepat diikuti daripada hanya menyuruh anak saja untuk melakukan hal-hal positif seperti melakukan shalat misalnya, anak akan lebih rajin dan terbiasa melakukan shalat berjamaah bersama orangtuanya dibandingkan orangtua hanya menyuruh anak untuk shalat sedangkan orangtuanya sendiri tidak melakukannya.
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang
Perbaikan yang akan saya lakukan di masa yang akan datang adalah saya akan merancang pembelajaran yang lebih menarik lagi sehingga peserta didik tidak akan merasa bosan dalam proses pembelajaran.
Gambar 1. Peranan orangtua dalam memonitor dan teladan bagi anak
Gambar 2. Peranan orangtua dalam memonitor dan teladan bagi anak
Gambar 3 Peserta didik belajar mandiri di rumah
Gambar 4.Pembelajaran sinkrounius dengan Zoom Meeting
Gambar 5. Pembelajaran sinkrounius dengan Zoom Meeting
Gambar 6. Pembelajaran sinkrounius dengan ZOom Meeting

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koneksi Antar Materi "Refleksi Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara"

Refleksi dan Metakognisi “Pembelajaran Berdiferensiasi” Oleh : Cucu Suryani_ CGP Kab. Bogor

MENERAPKAN BUDAYA POSITIF " Membuat Kesepakatan Kelas"