Rancangan Tindakan Untuk Aksi Nyata
Judul : Pembelajaran yang sesuai dengan Pemikiran Filosofi Pendidikan KHD
Nama Peserta : Cucu Suryani,S.Pd,Gr.
Latar belakang :
Pembelajaran Dimasa pandemi ini umumnya guru hanya menggunakan media whatsapp atau google classroom. Pembelajaran dilakukan secara asincrounus atau tanpa bertatap muka secara langsung meskipun dengan moda daring. Guru memberikan tugas kepada siswa merangkum materi dan memberikan soal-soal latihan.
Selain itu, orangtua selalu mengandalkan pendidikan di sekolah baik pendidikan budipekerti maupun pengetahuan kognitifnya. Sehingga orangtua tidak merasa mempunyai kewajiban untuk mendidik anaknya di rumah. Untuk itu, disusunlah rancangan tindakan ini yang berguna sebagai pedoman dalam mewujudkan aksi nyata pembelajaran yang sesuai dengan filosofi pemikiran Ki hajar Dewantara.
Tujuan :
Tindakan aksi nyata ini diharapkan dapat mengubah pembelajaran yang pasif menjadi pembelajaran yang aktif. Selain itu, tindakan aksi nyata ini melibatkan orangtua dalam melakukan kontrol shalat di rumah sehingga orangtua memiliki peran penting dalam pendidikan budi pekerti anak. Hal ini sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan Indonesia Yang merdeka untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Tolak Ukur :
Terciptanya suasana belajar yang menyenangkan bagi anak, potensi anak berkembang sesuai dengan kodratnya serta terwujudnya siswa-siswa yang memiliki budipekerti.
Tindakan yang akan dilakukan :
1. Mendesaian dan melaksanakan pembelajaran secara sincrounus yaitu dengan menggunakan zoom sehingga guru dan siswa dapat bertatap muka langsung, meskipun dengan moda daring. Pembelajaran lebih aktif dan tidak satu arah
2. Memberikan pendidikan budipekerti dengan melaksanakan pembiasaan dalam kegiatan keagamaan di rumah. Dan menumbuhkan sikap sopan santun, disiplin, gotong royong dan kreatif pada siswa.
3. Melakukan koordinasi dengan pihak kepala sekolah, guru Pendidikan Agama dan budi pekerti dan orangtua siswa untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa serta yang sesuai dengan pemkiran Ki Hajar Dewantara.
Dukungan yang dibutuhkan :
Seluruh stakeholder yang ada di lingkungan sekolah , orangtua siswa dan semua lapisan masyarakat. Kepala sekolah berperan untuk memonitoring serta mengevalusi kegiatan pembelajar yang sesuai dengan profil pancasila.
Guru berperan untuk memberikan bimbingan dan teladan kepada siswa, Mengembangkan dan memfasilitasi siswa.
Orangtua berperan untuk memberikan bimbingan dan teladan saat di rumah. Dan masyarakat berperan sebagai pendukung dalam mengawasi perilaku siswa diluar lingkungan sekolah.
Komentar
Posting Komentar