Postingan

Refleksi dan Metakognisi “Pembelajaran Berdiferensiasi” Oleh : Cucu Suryani_ CGP Kab. Bogor

Gambar
Refleksi dan Metakognisi “Pembelajaran Berdiferensiasi” Oleh : Cucu Suryani_ CGP Kab. Bogor “ Belajar Tanpa Refleksi adalah sis-sia. Refleksi tanpa belajar itu berbahaya” (Confucius) Pendidikan yang terjadi saat ini adalah pendidikan bagi semua siswa yang mengacu pada sistem pendidikan anak normal artinya semua siswa mendapat perlakuan yang sama sehingga tujuan pembelajaran seringkali tidak tercapai karena tidak memperhatikan potensi yang dimiliki masing-masing siswa. Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal apalagi yang memiliki keterbatasan fisik seringkali tertinggal mengikuti pelajaran. Mereka seringkali mendapat perlakuan yang tidak manusiawi, mendapatkan label yang seringkali kurang mendidik seperti si bodoh, si dungu, si lemot dan lain sebagainya, sehingga mereka mengalami frustrasi, malas masuk kelas yang mengakibatkan mereka tidak naik kelas atau bahkan mereka enggan masuk sekolah. Begitu juga halnya dengan siswa yang memiliki tingkat inteligensi di atas nor

MENERAPKAN BUDAYA POSITIF " Membuat Kesepakatan Kelas"

Gambar
Oleh Cucu Suryani,S.Pd, Gr._ CGP Kab. Bogor Kesepakatan kelas merupakan aturan-aturan untuk membantu guru dan murid bekerjasama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Kesepakatan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap murid, tetapi juga harapan murid terhadap pengajar. Kesepakatam disusun dan dikembangkan bersama anatara guru dan murid. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun kesepakatan kelas yaitu sebagai berikut: 1. Mengijinkan murid menyampaikan masalah yang dihadapi saat berada di dalam kelas dan harapan kelas yang nyaman 2. Menanyakan ide atau pendapat murid untuk mencapai kelas yang dimpikannya dengan menulisnya pada post-it dan menempelkan di depan papan tulis 3. Guru mengambil kesimpulan ide-ide yang sudah disampaikan oleh murid 4. Guru mengubah ide-ide tersebut menjadi kesepakatan kelas 5. Guru dan murid menandatangani kesepakatan kelas yang sudah dibuat 6. Kesepakatan kelas di tempel di dinding kelas Kesepakatan Kelas adalah Keputusan y

Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 _Cucu Suryani,S.Pd,Gr_Calon Guru Penggerak...

Gambar

Eksplorasi Pemahaman Nilai dan Peran Guru Penggerak_Cucu Suryani_ CGP Ka...

Gambar

PGP-1-Kabupaten Bogor- Cucu Suryani,S.Pd,Gr-1.1-Rancangan Aksi

Gambar
Rancangan Tindakan Untuk Aksi Nyata Judul : Pembelajaran yang sesuai dengan Pemikiran Filosofi Pendidikan KHD Nama Peserta : Cucu Suryani,S.Pd,Gr. Latar belakang : Pembelajaran Dimasa pandemi ini umumnya guru hanya menggunakan media whatsapp atau google classroom. Pembelajaran dilakukan secara asincrounus atau tanpa bertatap muka secara langsung meskipun dengan moda daring. Guru memberikan tugas kepada siswa merangkum materi dan memberikan soal-soal latihan. Selain itu, orangtua selalu mengandalkan pendidikan di sekolah baik pendidikan budipekerti maupun pengetahuan kognitifnya. Sehingga orangtua tidak merasa mempunyai kewajiban untuk mendidik anaknya di rumah. Untuk itu, disusunlah rancangan tindakan ini yang berguna sebagai pedoman dalam mewujudkan aksi nyata pembelajaran yang sesuai dengan filosofi pemikiran Ki hajar Dewantara. Tujuan : Tindakan aksi nyata ini diharapkan dapat mengubah pembelajaran yang pasif menjadi pembelajaran yang aktif. Selain itu, tindakan aksi ny

PGP-1-Kabupaten Bogor- Cucu Suryani,S.Pd,Gr-1.1-Aksi Nyata

Gambar
Latar belakang tentang situasi yang dihadapi oleh Calon Guru Penggerak Pembelajaran dimasa pandemi ini umumnya guru hanya menggunakan media whatsapp atau google classroom. Pembelajaran dilakukan secara asincrounus atau tanpa bertatap muka secara langsung meskipun dengan moda daring. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk merangkum materi dan memberikan soal-soal latihan. Selain itu, orangtua selalu mengandalkan pendidikan di sekolah baik pendidikan budipekerti maupun pengetahuan kognitifnya. Sehingga orangtua tidak merasa mempunyai kewajiban untuk mendidik anaknya di rumah. Untuk itu, disusunlah rancangan tindakan ini yang berguna sebagai pedoman dalam mewujudkan aksi nyata pembelajaran yang sesuai dengan filosofi pemikiran Ki hajar Dewantara. Aksi nyata ini dilakukan agar peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran Dengan melakukan pembelajaran secara sincrous yaitu dengan menggunakan zoom guru dan peserta didik dapat bertatapmuka secara langsung, melaku

Koneksi Antar Materi "Refleksi Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara"

Gambar
Oleh: Cucu Suryani,S.Pd,Gr. CGP Kabupaten Bogor SINTESIS BERBAGAI MATERI Apa yang saya percaya tentang murid dan Pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1 (tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara)? Murid adalah anak didik kita yang harus kita didik dengan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kompetensi-kompetensi yang berlaku saat ini. Setiap hari saya berusaha dengan rencana-rencana pembelajaran yang sudah di susun sebaik mungkin. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara? Murid adalah anak didik kita yang memiliki kodrat alam yang selalu ingin merdeka sejak dari kandungan, ia menangis jika merasa kehausan hingga jiwa merdeka saat ia dewasa. Setiap anak memiliki kodratnya masing-masing yang sudah digariskan walaupun masih samar, maka tugas kita sebagai pendidik adalah membimbing, menuntun, dan menjadi instruktur agar murid kita merdeka sehingga mencapai keselamatan da